Cilacap, Info_PAS - Kepala Auditoriat I Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia beserta Tim lakukan lawatan ke Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, Kamis (02/02)
Didampingi oleh Jajaran Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Nusakambangan, Tim melakukan kunjungan kerja di Lapas Karanganyar dan diterima langsung oleh Kalapas Karanganyar Hisam Wibowo.
Baca juga:
Lapas Cilacap Gelar Apel Siaga Pengamanan
|
Sebagaimana yang diketahui bahwa pada kesempatan ini, Tim Auditoriat I Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia menyelenggarakan olahraga bersama yaitu gowes dengan dilanjutkan kunjungan di beberapa UPT salah satunya Lapas Karanganyar.
Pada kunjungan ini, Kepala Auditoriat I BPK RI Bapak Iwan Gunawan, S.E., M.Si, Ak, CA, CFrA, CFSA dan jajaran team pemeriksa auditoriat I BPK RI didampingi Kepala UPT Pemasyarakatan Se - Nusakambangan tidak hanya sekedar untuk mengenali dan berkunjung di titik tertentu di Lapas Karanganyar.
Melalui kunjungan ini, Kepala Auditoriat I BPK RI dan jajaran team pemeriksa auditoriat I BPK RI ingin mengetahui lebih detail tentang Lapas Karanganyar.
“Selain ingin tahu tentang Lapas Karanganyar, saya juga ingin lebih detail mengetahui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di Lapas ini.” - Tutur Iwan Gunawan.
Gayung bersambut, pada kesempatan ini Kalapas Karanganyar, Hisam Wibowo memaparkan mengenai Lapas Karanganyar dan pelaksanaan tugas di Lapas Highrisk.
“Lapas ini menjadi lapas tercanggih dan terbesar se Indonesia bahkan se Asia Tenggara. Sebagai Lapas Highrisk tentu pelaksanaan tugas di Lapas ini berbeda atau lebih khusus dibanding Lapas pada umumnya. Banyak poin-poin penting yang menjadi titik berat dalam pelaksanaan kinerja di Lapas Highrisk ini. SOP yang berbeda, Peraturan yang berbeda dan masih banyak lagi.” - Ungkap Hisam
Secara lebih detail tim mengunjungi tempat-tempat pelaksanaan tugas baik dari pengamanan, pembinaan dan pemenuhan hak bagi warga binaan.
Tentu dalam kunjungan ini tim memberikan apresiasi bagi Lapas Karanganyar sebagai Lapas Highrisk yang pastinya memiliki resiko tinggi dalam pelaksanan tugasnya.