CILACAP – Bukan hanya mendapatkan pembinaan keagamaan saja, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan turut berpatisipasi dalam pelatihan musik hadroh, Rabu (20/03/2024).
Bulan Suci Ramadhan merupakan salah satu momentum yang tepat untuk lebih memperdalam ilmu agama. Tak terkecuali bagi Warga Binaan Lapas Besi yang antusias dalam mengikuti berbagai macam pembinaan kepribadian.
Mulai dari Sholat Wajib Berjamaah, Sholat Tarawih dan Tadarus Al Quran yang rutin dilaksanakan selama bulan puasa. Kali ini sebanyak sepuluh Warga Binaan Lapas Besi mengikuti pelatihan alat musik hadroh.
Dipandu oleh M. Haidar Halim selaku Staf Pembinaan Narapidana yang turut bergabung dalam Group Hadroh dan Sholawat ternama yaitu Asyiq Pashopati dari Kota Purwokerto.
Dengan detail Haidar mengajarkan teknik dasar untuk bermain alat musik hadroh kepada Warga Binaan yang diadakan di Masjid An Nur Lapas Besi.
Menurut Haidar, seni alat musik hadroh merupakan sebuah bentuk dari kesenian yang yang dilakukan pengiringan dengan menggunakan rebana yang dimana melakukan pelantunan dari berbagai macam bentuk syair pujian.
“Hadroh dari segi bahasa diambil dari kata "hadhoro-yuhdhiru-hadhron-hadhrotan" yang berarti kehadiran, " imbuh Haidar.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Besi (Kalapas) Teguh Suroso mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan pelatihan ini.
"Warga Binaan diharapkan mampu mengembangkan bakat dan minat dibidang seni dan rohani. Juga mampu memberikan efek positif kepada Warga Binaan lain untuk mau belajar dan mengubah pola pikir menjadi yang lebih baik, " ungkapnya.
Baca juga:
Birokrasi di Era 4.0 Tantang ASN Berkualitas
|
(Reza)